Rabu, 24 April 2024

ASAM GELUGUR


Asam gelugur
 (Garcinia atroviridis Griffith et Anders.) adalah pohon penghasil asam potong atau asam keping. Asam potong diperoleh dari irisan buah asam gelugur yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari. Asam potong dimanfaatkan untuk bumbu masak, bahan perasa minuman, bahan dasar pengobatan, dan bahan dasar kosmetika. Sebagian masyarakat Melayu pesisir mengolah buah asam gelugur ini menjadi manisan atau halwa untuk hidangan pada hari raya.

Tumbuhan asam gelugur ini masih sekerabat dengan manggis dan asam kandis, dipercaya berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Asam gelugur dikatakan juga sebagai tumbuhan abadi, karena dapat bertahan hidup sampai ratusan tahun, dan berbuah makin banyak. Satu batang tumbuhan asam gelugur yang sudah berumur lebih dari tiga puluh tahun dapat menghasilkan buah sebanyak empat ratus kilogram dalam setahun.

Menurut ukuran dan sifat buahnya, asam gelugur dibagi menjadi dua jenis: asam batu dan asam air. Asam batu buahnya kecil-kecil (diameter 7–10 cm), bersifat berat seperti batu, serta tekstur buahnya padat, liat, dan cenderung kering. Satu kilogram asam potong berasal dari empat kilogram asam batu. Sedangkan asam air buahnya besar-besar (diameter 10–14 cm), tidak seberat asam batu, serta tekstur buahnya lebih renyah, kenyal dan berair. Satu kilogram asam potong berasal dari lima kilogram asam air.

Ekstrak daun asam gelugur yang diberikan secara oral dengan dosis 360 mg/kg terhadap mencit memberi efek inhibitor terhadap perkembangan Plasmodium berghei penyebab malaria.[1]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar